Sudah Siap Menikah? Sebaiknya Cek kembali Kesiapan Finansialmu

rsz_1pexels-karolina-grabowska-7680745

Menjelang pernikahan akan banyak hal yang harus dilakukan seperti menentukan venue, memilih dekorasi, menentukan catering, membuat undangan dan masih banyak lagi. Dalam menyiapkan itu semua, diperlukan dengan persiapan diri baik secara fisik maupun mental. Namun ada juga yang penting untuk diperhatikan yaitu persiapan finansial.

Persiapan finansial menjadi modal utama dalam mempersiapkan pernikahan. Maka dari itu kondisi finansial bisa jadi salah satu pertimbangan untuk memutuskan untuk menikah atau tidaknya. Kira-kira secara finansial, hal apa saja yang bisa dijadikan sebagai pertimbangan? Berikut ini daftar ceklist finansial, sebelum memutuskan untuk menikah.

Punya Sumber Penghasilan Sendiri

Hal pertama yang perlu kamu pastikan adalah punya sumber penghasilan sendiri. Dan jika kamu sudah memiliki sumber penghasilan sendiri, kamu bisa membiayai kebutuhan sehari-hari keluargamu nanti. Selain punya penghasilan penting juga untuk punya catatan arus keuangan yang jelas, sehingga bisa mengelola penghasilan dengan baik. 

Dan tak lupa juga untuk memutuskan apakah penghasilan kamu sepenuhnya akan di pegang pasanganmu, jika ia tentukan juga berapa persen yang akan kamu berikan, sehingga kamu masih punya pegangan untuk kebutuhan pribadi.

Bisa Berbagi Biaya Hidup dengan Pasangan

Karena kamu dan pasangan akan menjalani sekaligus hidup bersama, langkah selanjutnya yang perlu kamu lakukan adalah membicarakan soal pembagian biaya kedepannya. Langkah ini dilakukan, karena tidak semua orang nyaman harus berbagi biaya dengan orang lain. 

Dan jika kamu termasuk tidak nyaman dalam berbagi biaya, maka ada baiknya mendiskusikan dengan jelas sebelum melanjutkan perbincangan soal pernikahan.Setelah menemui kesepakatan bersama, kamu juga perlu mengetahui kebiasaan masing-masing dalam mempergunakan uang. Sehingga bisa membuat komitmen dalam membangun perencanaan uang bersama-sama.

Bebas dari Cicilan dan Hutang

Dari segi penghasilan kamu sudah merasa mampu dan cukup untuk memutuskan menikah, ada baiknya di masa menjelang pernikahan kamu tidak memiliki tanggungan berupa cicilan atau hutang yang bisa memberatkan. Kamu dan pasangan juga perlu terbuka juga perihal cicilan dan hutang ini. 

Karena jika tidak terbuka di awal, akan menjadi beban dalam kehidupan pernikahanmu nanti. Dan bisa jadi, jika sampai kamu membawa hutang, baik pribadi maupun hutang keluarga yang ditanggung kamu, akan berujung pada keharmonisan rumah tangga yang berujung pada perceraian.

Memiliki Tabungan dan Dana Darurat

Salah satu kriteria seseorang, bisa dinyatakan siap secara finansial adalah memiliki tabungan sekaligus dana darurat. Tabungan yang di maksud disini bukan diperuntukan biaya pernikahan. Namun tabungan ini menjadi pegangan kamu dalam berumah tangga kelak, dan digunakan berbagai keperluan serta memiliki tujuan keuangan bersama. Selain tabungan, kamu juga perlu memiliki dana darurat.

Dana darurat adalah cadangan kas dalam tabungan yang tak boleh dipergunakan jika tidak dalam keadaan darurat. Apalagi semenjak dilanda pandemi Covid-19, kita semua jadi sadar akan pentingnya menyisihkan penghasilan kita menuju kas dana darurat. Sehingga kita punya jaring pengaman, bila terjadi suatu hal yang tidak diinginkan seperti pandemi ini.

Merencanakan Keuangan Berdasarkan Tujuan Bersama 

Kunci untuk menciptakan kehidupan rumah tangga yang sejahtera dan bahagia adalah rasa saling percaya dan disiplin. Jika sudah saling percaya satu sama lain, kamu dan pasangan bisa merencanakan bagaimana menghadapi ketidakpastian, pengeluaran yang tak terduga dan punya tujuan finansial bersama. 

Maka dari itu, kamu dan pasangan bisa tumbuh bersama, saling belajar satu sama lain untuk tahu tujuan finansial apa yang akan dicapai. Dan jika kamu dan pasangan punya kesadaran akan pentingnya finansial, merupakan suatu langkah lebih baik untuk mengukur seberapa besar kesiapan finansial masing-masing untuk menjalani kehidupan rumah tangga.