6 Kesalahan yang Harus di Hindari Saat Membuat Anggaran Pernikahan!

paico-oficial-7jFMs5vzsSQ-unsplash-min

Membuat rencana biaya anggaran pernikahan jadi salah satu tantangan dalam merencanakan sebuah pernikahan. Dalam prosesnya setiap keputusan yang dibuat kamu dan pasangan akan mempengaruhi berapa jumlah anggarannya.

Mulai dari pemilihan lokasi pernikahan, berapa jumlah tamu yang di undang, hingga biaya lainnya seperti dekorasi,katering, jasa wedding planner akan berpengaruh pada perencanaan biaya anggaran. Untuk itu kamu dan pasangan perlu bijak dalam membuat keputusan bersama.

Namun, masih banyak kesalahan umum pasangan dalam membuat biaya anggaran pernikahan ini, sampai bisa membuat stres, kepanikan, dan kewalahan. Maka dari itu invigital akan membahas kesahalan apa saja yang dilakukan pasangan dalam membuat rancangan anggaran pernikahan.

Membuat Estimasi Biaya Tanpa Melakukan Riset

Saat membuat anggaran pernikahan, disarankan untuk membuat perkiraan setiap kebutuhan. Dari biaya sewa tempat, dekorasi,catering,dll. Sehingga kamu punya gambaran kasar berapa jumlah biaya yang akan dikeluarkan, jika punya estimasi terlebih dahulu.

Tetapi membuat estimasi biaya tanpa melakukan riset terlebih dahulu adalah kesalahan besar, karena kamu bisa saja hanya meremehkan nomilanya. Selain itu riset berfungsi untuk membandingkan setiap vendor penyedia jasa yang akan di gunakan. Jadi akan membantu membuat anggaran pernikahan kamu semakin realistis.

Tidak Mengatur Daftar Tamu

Jumlah tamu yang akan datang sangat mempengaruhi biaya anggaran pernikahan kamu, karena setiap tamu yang datang sama dengan biaya tambahan untuk makanan, minuman, dan penyewaan peralatan.

Jadi membuat anggaran sebelum menyelesaikan daftar tamu itu merupakan kesalahan, karena jika jumlahnya terus bertambah terus dan kamu sudah mengaturnya dari awal akan membuat kamu repot, apalagi jika tamu kamu membawa rekan,kerabat, dan keluarganya.

Agar tak terhindar penumpukan tamu, kamu dan pasangan dapat mengundang orang-orang yang penting, setelah itu kamu bisa memanfaatkan teknologi rsvp dalam sebuah undangan digital, sehingga tidak akan ada yang datang diluar tamu pernikahanmu.  

Tidak Menganggarkan untuk Biaya Tak Terduga

Tanyakan kepada pasangan yang baru saja menikah apakah mereka memiliki pengeluaran tak terduga untuk pernikahan mereka, dan jawabannya pasti ya! Biaya tambahan pasti akan masuk ke biaya anggaran pernikahan. Maka dari itu, anggarkan setidaknya 5% dari anggaran biaya pernikahan untuk biaya tak terduga ini.

Karena jika tidak di anggarkan, perlahan akan menguras biaya lainnya yang sudah direncanakan sebelumnya.Namun jika dana ini tidak digunakan nantinya bisa digunakan untuk tambahan anggaran bulan madu kamu. Jadi tidak akan rugi bukan

Tidak Menyusun Skala Prioritas

Banyaknya daftar prioritas dalam merencanakan pernikahan membuat setiap pasangan kebingungan, akhirnya mereka mengerjakan daftar ceklis pekerjaan dalam mempersiapkan pernikahannya dengan acak tidak sesuai skala prioritas.

Maka dari itu, kamu dan pasangan perlu meluangkan waktu untuk membuat daftar prioritas pekerjaan dalam merencanakan sebuah pernikahan. Kamu dan pasangan bisa memulai mengerjakan dari yang penting dan mendadak hingga sampai yang tidak penting dan tidak mendadak. Namun jika merasa kesulitan, cari di internet, sudah banyak contoh template untuk membuat daftar prioritas dalam merencanakan sebuah pernikahan.

Pembelian Impulsif

Pernahkah kamu merasakan dorongan untuk langsung membeli sesuatu tanpa berpikir dua kali? Ketika melihat barang yang menarik, dan menyukainya, serta ingin memiliki itu secepat mungkin.

Namun, seringkali setelah beberapa waktu berlalu, kamu menyadari bahwa barang tersebut sebenarnya tidak begitu penting. Hal yang sama dapat terjadi ketika merencanakan pernikahan, dan keputusan impulsif ini bisa sulit dapat membahayakan rincian anggaran biaya yang sudah di anggarkan sebelumnya.  

Sebagai alternatif, sebelum kamu ingin membeli apa pun untuk pernikahan, mulai dari suvenir tamu hingga dekorasi dan bahkan gaun sendiri. Berhenti sejenak dan cobalah bertanya, apakah itu hanya keinginan yang impulsif atau memang sebuah kebutuhan. Sehingga, kamu dan pasangan dapat mengeluarkan uang dengan bijak.

Tidak Melacak Pengeluaran

Percaya atau tidak, mengatur anggaran bisa menjadi bagian yang mudah. Namun ketika mengatur anggaran untuk pernikhan bisa jadi cerita yang berbeda, karena punya tantangan tersendiri dan melibatkan banyak orang.

Untuk itu, kesalahan umum yang dilakukan pasangan ialah tidak melacak pengeluaran apa saja yang mereka keluarkan. Misalnya seperti uang muka atau deposit awal kepada para vendor. Bila waktunya jatuh tempo pelunasan, jika tak terlacak pengeluarannya mungkin membuat kamu panik karena tak tahu pengeluaran sebelumnya. Untuk itu kamu dan pasangan perlu melacak semua pengeluaran menjelang persiapan pernikahanmu, agar jelas biaya setiap transaksinya.