Sebagai pasangan baru kamu akan dihadapkan berbagai tantangan di awal pernikahan. Hal tersebut sangat wajar dalam setiap fase kehidupan termasuk fase menikah.
Biasanya tantangan yang akan datang dalam masa kehidupan menikah tidak jauh dari perbedaan kebiasaan dan gaya hidup, kondisi finansial, nilai dan prinsip pasangan yang bisa jadi kamu baru mengetahuinya setelah menikah.
Maka dari itu, setiap tantangan dan permasalahan yang datang di dalam fase kehidupan menikah ini harus diselesaikan bersama-sama. Dalam melewati setiap tantangan di awal pernikahan, kamu bisa simak tips berikut ini ya.
We Time
Punya waktu dengan pasangan adalah hal yang paling berharga dan patut kita syukuri. Maka dari itu, kita bisa mengalokasikan waktu untuk pasangan kita, misalnya dengan olahraga bareng atau sekedar duduk dan minum teh saling bercerita satu sama lainnya.
Dengan menghabiskan waktu bersama, kamu bisa lebih mengenal lagi pasanganmu sehingga hubungan akan lebih harmonis dan jika ada masalah, bisa menyelesaikannya bersama-sama.
Berbagi tugas rumah tangga
Hal yang tak kalah penting adalah berbagi tugas rumah tangga. Karena kamu menjalankan peran baru, pasti akan ada tugas baru juga dan ini harus didiskusikan disepakati bersama-sama ketika mendapatkan tugas.
Di tahap ini pula kekompakan pasangan akan diuji. Karena setiap harinya akan ada saja tugas rumah tangga, baik yang dilakukan sendiri maupun bersama. Maka dari itu, dengan ada pembagian tugas dari awal, akan membantu kamu dan pasangan untuk tau tugasnya masing-masing.
Me Time
Jika tadi perlunya membagi waktu bersama, ternyata setelah menikah kamu tetap perlu punya waktu untuk dirimu sendiri. Momen me time menjadi penting dilakukan sebagai kegiatan untuk merefleksikan, mengevaluasi, serta menenangkan jika terjadi suatu permasalahan.
Untuk itu, setiap pasangan perlu memberikan ruang untuk dirinya sendiri agar bijak dalam mengambil keputusan serta yang paling penting saling menghargai satu sama lainnya.
Mengenali Pola Komunikasi
Ketika menikah, ruang lingkup kehidupanmu tidak hanya berdua saja, namun akan melibatkan keluarga besar. Maka dari itu pentingnya mengenali pola dan gaya komunikasi, baik dari keluarga besar maupun pasangan kita.
Ketika sudah kenal gaya komunikasinya seperti apa, kamu bisa perlahan terbuka soal apapun terutama kepada pasangan, sehingga mencegah adanya konflik keluarga dan membentuk kepercayaan.
Latihlah kemampuan komunikasi yang Efektif
Komunikasi jadi kunci utama kesuksesan dalam menjalin hubungan, termasuk hubungan pernikahan. Komunikasi pun tak hanya sekedar memberi atau menerima sebuah pesan. Namun kita perlu menyamakan persepsi dan makna hingga lawan bicara kita memahaminya.
Untuk membangun sebuah komunikasi yang efektif, selain membuat pengertian sama akan sebuah pesan, reaksi serta persepsi yang positif terhadap pesan yang kamu kirim kepada pasangan juga diperlukan. Dan ini sangat dibutuhkan ketika terjadi konflik dalam hubungan rumah tangga.
Dalam upaya melakukan komunikasi yang efektif, kamu bisa melatihnya dengan meluangkan waktu untuk berkomunikasi dengan pasangan, sehingga suatu waktu ada permasalahan, bisa dicarikan solusinya bersama-sama. Dan jika tidak menemui solusinya kamu bisa meminta bantuan pihak ketiga sebagai mediator untuk membantu mencarikan solusi terbaik.
